Hari Raya Galungan adalah hari raya bagi umat hindu yang dilaksanakan setiap hari Rabu (Budha) Keliwon Wuku Dungulan. Hari raya ini dilaksanakan setiap 210 hari (atau 6 bulan Bali, 1 bulan bali=35hari). Hari raya Galungan memperingati kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Kejahatan). Di tahun 2014 ini, hari raya Galungan jatuh tanggal 21 Mei.
Cerita gue sebagai umat Hindu di Bali, yaitu setiap galungan gue wajib membantu nyokap tercintah membuat banten (sesajen) yang akan dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME). Sebagai calon nyonya rumah tangga, gue menyadari betapa hebatnya wanita Hindu di Bali, mereka harus mengurus rumah tangga, adat (sosial kemasyarakatan), kerja dan hari raya.
Di hari raya Galungan ini gue dan keluarga kecil gue (Bapak, Ibu, Deta *adik*) gotong royong suka cita menyambut hari raya galungan. Ibu yang bertugas beli semua kelengkapan upacara, dari canang, tebu, buah, kue, janur, dll, dan buat banten seperti gantungan, cenigan, sampian, (anyaman dari janur). Gue dari hari senin tiap pulang kerja yang metanding membuat sesajen untuk Hari H Galungan. Bapak bertugas untuk buat penjor (dekorasi bambu dengan janur yang melambangkan kemakmuran). Dan si adik adalah asisten dari kita bertiga, hahahaa.
Agenda sembahyang di Galungan ini cukup padat (buat gue), karna ada banyak tempat yang harus dikunjungi buat menghaturkan sesajen, pertama ya di Denpasar, gue sembahyang dirumah,di banjar, di toko, trus ke Tabanan a.k.a Mudik ke Tabanan buat sembahyang di Merajan rumah kakek di Pasekan, Pura Dadia Pasek Kubayan Wongaya Gede, Penebel Tabanan, dan Pura Luhur Batukaru.
Gue percaya Tuhan itu Satu. Tetapi kita sebagai manusia yang memiliki berbeda cara untuk memuja-Nya. Gue percaya semua agama mengajarkan kebaikan buat umatnya, baik Hindu, Budha, Islam, Kristen, dan yang lain. Tinggal bagaimana kita, apa yang kita percaya dan bagaimana kita dengan akal dan pikiran yang telah diberikan mampu menghargai dan menghormati kepercayaan diri kita sendiri dan orang lain. Selamat Galungan!! :)
Agenda sembahyang di Galungan ini cukup padat (buat gue), karna ada banyak tempat yang harus dikunjungi buat menghaturkan sesajen, pertama ya di Denpasar, gue sembahyang dirumah,di banjar, di toko, trus ke Tabanan a.k.a Mudik ke Tabanan buat sembahyang di Merajan rumah kakek di Pasekan, Pura Dadia Pasek Kubayan Wongaya Gede, Penebel Tabanan, dan Pura Luhur Batukaru.
Ibu di Pura Luhur Batukaru, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan
Suasana persembahyangan di Pura Luhur Batukaru, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan
Gue percaya Tuhan itu Satu. Tetapi kita sebagai manusia yang memiliki berbeda cara untuk memuja-Nya. Gue percaya semua agama mengajarkan kebaikan buat umatnya, baik Hindu, Budha, Islam, Kristen, dan yang lain. Tinggal bagaimana kita, apa yang kita percaya dan bagaimana kita dengan akal dan pikiran yang telah diberikan mampu menghargai dan menghormati kepercayaan diri kita sendiri dan orang lain. Selamat Galungan!! :)
No comments:
Post a Comment