Entah kenapa, akhir-akhir ini jadi rajin
mendaki, hehe. Mungkin karena pemandangannya yg luar biasa, mungkin juga karena
teman teman pendaki yang saya temui menyenangkan, atau karna saya sedang menjadi pengangguran. oke sip, alasan ketiga masuk akal.
Kali ini saya mencoba mendaki Gunung Batur.
Gunung Batur merupakan gunung berapi aktif yang bterletak di kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, dengan ketinggian 1.717 mdpl.
Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai obyek wisata
andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam Lontar Susana Bali, Gunung Batur merupakan puncak dari Gunung Mahameru yang
dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi
Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur
menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka.
Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang
subur. Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai obyek wisata adalah kawah, kaldera dan danau.
Perjalanan dari denpasar menuju batur, dimulai dari CK di renon, rombongan berjumlah 14 orang, Kami berkumpul pukul 11.00 dan berangkat pukul 11.30 wita. Dari CK Hangtuah kemudian melewati jl. Ida bagus mantra dan menuju arah taman nusa, kemudian melewati kantor bupati bangli, SMA 2 bangli, kemudian jalan lurus hingga ke kintamani, perjalanan yang dilewati cukup mudah, karena jalan yg baraspal mulus. Kemudian di kintamani kita akan melewati Batur Museum dan Geopark, setelah itu ada persimpangan dan belok kiri. Kemudian jalan menurun menuju kaki gunung batur. Sekitar pukul 1.30 Wita akhirnya kami sampai di kaki gunung batur yang artinya perjalanan denpasar-kintamani ditempuh selama 2 jam.
Setelah beristirahat sebentar, kami mulai melakukan
pendakian pukul 2.00 wita. Slop tangan, topi, head lamp sudah terpasang, kami
siap untuk mendaki. Pendakian melewati jalur jalan setapak, setelah berjalan
sekitar 10 menit, kita akan menemukan sebuah bangunan dari anyaman bambu
*bedeg* yg sepertinya merupakan tempat berjualan, terdapat persimpangan ke kiri
dan ke kanan, kami melewati jalur ke kanan, kemudian menelusuri hutan, dengan
jalan tanah, pasir dan bebatuan, perjalanan cukup panjang dengan tanjakan
tanjakan tinggi dan terjal pastinya. Saat sudah berada di tebing, jika melihat
kebelakang akan terlihat Gunung Abang di seberang, serta lampu lampu perumahan
warga dan disekitar danau batur. Cuaca malam ini cukup cerah, kami dapat
melihat bintang dan bulan purnama. Best
moment 1.
setelah 2 jam perjalanan, akhirnya kami mencapai
puncak gunung batur sekitar pukul 4.00 wita, terlalu pagi. Setelah beristirahat
teman teman mulai melakukan aksi masak memasak, dan untuk menghangatkan diri.
Dipuncak gunung batur juga ada kios pedagang makanan yang menjual mie dan teh
panas dengan harga popmie 15.000 dan teh panas 15.000.
Menunggu matahari terbit, cuaca yang tadinya cerah
mulai berkabut, udara semakin dingin, bahkan saya dan adik sampsi menggigil.
Semakin siang semakin ramai pendaki yang mencapai puncak, hingga di puncak
terasa penuh. Tapi akhirnya pukul 6.30 matahari mulai naik ke peraduan, semua
pendaki merasa senang sekali, ada yang bersorak sorai, ada yang menghitung
mundur, ada yg hanya diam menyaksikan keindahan matahari terbit dari
puncak gunung batur dan ada yang heboh berfoto dengan tongsis dan selfie, haha.
best moment 2.
Pukul 07.00 wita kami melanjutkan perjalanan untuk
mengitari kawah gunung batur. Iya berkeliling. Di beberapa bagian perjalanan,
ada bagian jalan yang sangat terjal, ada pula space jalan yang hanya sekitar 30
cm, artinya hanya untuk satu kaki, dan jika badan tidak seimbang akan jatuh ke
jurang, tinggal pilih yang kiri atau yang kanan. Tapi pemandangan yang
disajikan tidak kalah hebat dengan resikonya. Setelah berjalan sekitar 2 jam,
kami sampai di sebuah pos yang ada monyetnya, hehe, kemudian, turun dari pos
ini kita akan bertemu dengan lebih banyak gerombolah monyet monyet tepat di
areal patung bertuliskan Batur 1.717 m. Dan perjalanan mengitari kawah
berakhir. best moment 3.
Kami langsung menelusuri jalan untuk kembali ke kaki
gunung, dengan terik matahari pukul 9.00 wita, setelah berjalan sekian lama
kami akhirnya menemukan bangunan dsri anyaman bambu yg pertama kali kita lihat
saat hendak mendaki, tapi kita keluar melalui jalur sisi kiri. Perjalanan ini
kemudian berakhir pukul 11.00 wita dan beristirahat di rindangnya pohon.
mantap, mungkin lain kali saya bisa gabung sama team anda..
ReplyDeletehttp://madebudiyasa.blogspot.com
Bali memang terkenal denga pulau yang indah di indonesia dengan potensi kekayaan alamnya sehingga di kembangkan oleh pemereintah dengan baik dan memberikan edukasi kepada umkm untuk mengikuti Kursus Bahasa Inggris Bisnis agar bisnis mereka bisa terus berkembang karena rata rata turis yang datang bukan hanya dari asia tapi juga eropa , barat, dan timur tengah
ReplyDelete