Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 mdpl berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk
tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau
lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Fyi, terakhir meletus pada
2011. (Info dari Wikipedia). Dan terdapat Pura Luhur Poten untuk
persembahyangan umat Hindu, sayangnya saya ga bawa perlengkapan sembahyang,
lain kali pasti dipersiapkan dengan lebih matang untuk ke Bromo *ingetin diri sendiri*
Setelah puas
ber-selfie ria di Penanjakan, jam 6, perjalanan dilanjutkan ke Gunung Bromo,
jalannya udah aspal kok, agak bergelombang juga kadang-kadang, tapi ga seperti ke
Penanjakan. Di Gunung Bromo, kalian bisa liat ratusan jeep berjejer *kalau lagi ramai*. Kebetulan sih kesini
nya pas 16 Agustus, yaiyalah yaa rame, pada banyak yang mau masang foto 17 Agustus-an di Gunung ala ala film 5 cm
gitu :D
Daripada cuma
lihat Gunung Bromo dari jeep, akhirnya kita memutuskan untuk mencapai puncak
Gunung Bromo, dengan cara yang anti mainstream, yang pertama yaitu tanpa kuda,
yang kedua, tanpa lewat tangga. Iyaa, kita butuh sesuatu yang lebih menantang
*gayaa bangeet, kayak kuat aja, hahay :D *. Fyi, tarif naik kuda di Gunung Rp 50.000 per
kuda.
Sebenernya
mendaki Gunung Bromo ga berat kok, asal NIAT, asal SEMANGAT , *mountivasion*. Tantangannya adalah 3 langkah di Gunung Bromo
sama dengan 1 langkah di jalan beraspal, karena setiap naik, kakinya terseret
pasir lagi kebawah *abaaang adek lelaah baaang, hahaha*. Berkat support (baca:
didorong) dari abang yang ga sabaran, akhirnya sampai puncak *thanks
abang, kecup kecup* dalam waktu yang relative singkat ga sampe satu jam*pendakian
tercepat dibandingkan dengan mendaki gunung lainnya yang pernah saya daki*.
Mendaki lo iniiii, ga pake kuda lo iniii, wahahaha,
jadi terharu. Tapi panasnya Gunung Bromo luar biasaaah, bayangin aja
jalan diantara lautan pasir, menanjak, tanpa pohon satupun, tanpa tempat
pegangan, kalau kepleset dan gelinding, selesai dah. Tapi semua lelahnya
terbayar kalau sudah sampai puncak. Mission, Accomplished, Gunung Bromo oke banget.
Thank God, I
have always given the opportunity to
enjoy the beauty of the creations.
I’m very
proud to witness it.
No comments:
Post a Comment