Kerja keras, semangat, dan
disiplin mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan berharap
akan kehidupan yang lebih baik. Beliau percaya bahwa kerja keras dan disiplin
akan mengantarkannya pada kesuksesan. Otaknya akan selalu berpikir, apa lagi
yang harus dilakukan, bagaimana, kenapa, selalu ada keingintahuan. Beliau
mengatakan orang pintar bukan hanya menyelesaikan masalah tapi juga akan
membuat masalah dan kemudian menemukan solusinya, itulah kreatifitas.
Di usianya yang tidak lagi muda, yaitu 53 tahun, terlihat lelaki yang mengangkat galon galon berisi air dan menaruh di
keranjangnya, kemudian beliau menaiki motornya dan membawa air tersebut ke
rumah-rumah pelanggan. Di siang yang terik, tampaknya matahari sedang tidak bersahabat, walaupun tanpa jaket, dan tanpa helm, hanya menggunakan topi,
beliau menjalani rutinitasnya sebagai pedagang air isi ulang. Berkeringat? tentu saja, terlihat di bajunya yang sudah nampak pulau pulau, dan bau
asap kendaraan juga sudah menjadi teman. Beliau mengantarkan satu demi satu pesanan yang
telah masuk.
Setiap pagi, pukul 7, dengan disiplin beliau datang dengan semangat untuk membuka deponya, berharap dewi rejeki akan berpihak padanya hari ini, berselang 15
menit, istrinya akan datang, sehingga Si Bapak akan mengantar air sesuai dengan
pesanan langganan. 13 jam kemudian, sekitar jam 8 malam, Si Ibu bersiap siap
menutup deponya dan pulang ke rumah. Sekitar jam 9 malam, mereka baru berkumpul
dengan keduan anaknya. Begitulah rutinitas sepasang pedagang air isi ulang tersebut
dalam 7 hari seminggu. Tanpa libur.
Lembar demi lembar uang ribuan dikumpulkan
setiap harinya, untuk memenuhi kebutuhan pangan, pendidikan anak dan jika
berlebih akan disimpan untuk kebutuhan sandang dan papan. Bolehkah saya menyebutnya sebagai pahlawan?
Sosok yang berani, pantang menyerah dan pengambil resiko dan bertanggung jawab atas keluarganya. Beliau bercita-cita, jangan sampai adik-adiknya, keluarganya dan anaknya mengalami hidup susah sepertinya dulu. Sosok yang rendah hati bukan rendah diri. Sosok yang sederhana, tidak suka kemewahan, memiliki sifat yang keras dan tegas karena ditempa oleh tantangan-tantangan hidup yang luar biasa.
Menjadi pelajaran yang berharga bagi saya karena melihat dengan mata kepala dan mata hati tentang perjuangan hidup, tentang bagaimana jatuh, bangkit, berjalan dan bertahan. Tentang cinta, cita dan air mata.
Sosok yang berani, pantang menyerah dan pengambil resiko dan bertanggung jawab atas keluarganya. Beliau bercita-cita, jangan sampai adik-adiknya, keluarganya dan anaknya mengalami hidup susah sepertinya dulu. Sosok yang rendah hati bukan rendah diri. Sosok yang sederhana, tidak suka kemewahan, memiliki sifat yang keras dan tegas karena ditempa oleh tantangan-tantangan hidup yang luar biasa.
Menjadi pelajaran yang berharga bagi saya karena melihat dengan mata kepala dan mata hati tentang perjuangan hidup, tentang bagaimana jatuh, bangkit, berjalan dan bertahan. Tentang cinta, cita dan air mata.
No comments:
Post a Comment