July 1, 2014

Potong Gigi

Potong gigi atau Metatah/Mepandes/Mesangih merupakan ritual umat hindu untuk laki-laki dan perempuan yang telah beranjak dewasa, ritual ini yang bertujuan untuk mengurangi pengaruh Sad Ripu di dalam diri seseorang.

Sad Ripu berasal dari kata sad yang berarti enam dan ripu yang berarti musuh. Jadi, Sad Ripu berarti enam musuh yang berada dalam diri manusia. Bagian – bagian sad ripu yaitu :
1. kama : nafsu, keinginan
2. lobha : tamak, rakus
3. krodha : kemarahan
4. moha : kebingungan
5. mada : mabuk
6. matsarya : dengki, iri hati

Potong gigi dilaksanakan dengan mengikir 6 buah gigi atas. Ritual ini dilakukan oleh Pendeta/Mangku. Upacara ini merupakan kewahiban bagi umat Hindu. Bagi laki-laki atau wanita dewasa yang meninggal sebelum potong gigi, maka pada saat meninggal maka akan dilakukan upacara ini
 
Beberapa rangkaian upacara Potong Gigi yang dilaksanakan:
Mendengen-dengen, pada saat upacara ini yang dilakukan adalah Sembahyang, Natab, Menggunakan benang merah di kaki kiri, setelah upacara ini kita dilarang untuk bepergian keluar rumah.

Potong Gigi, setelah mebakti, para peserta diarahkan untuk naik ke bale (tempat tidur untuk potong gigi) dan dilaksanakan proses potong gigi untuk meratakan 6 gigi atas. Selama proses potong gigi, air kumur dibuang di sebuah nyuh gading (kelapa kuning) agar tidak menimbulkan keletehan.


Mapedamel, Tujuan mapedamel setelah potong gigi adalah agar si anak dalam kehidupan masa remaja dan seterusnya menjadi orang yang bijaksana, dengan mencicipi sad rasa = enam rasa, yaitu: sepet, manis, pahit, asin, asam, pedis, adalah simbol orang dewasa yang  mengalami lika-liku kehidupan sehingga berdasarkan pengalaman menjadi pandai (wikan) dan bersiap-siap mengendalikan diri dalam menghadapi situasi yang akan menimpa di kemudian hari dengan cara-cara yang bijaksana (wiweka).

Memakai benang tridatu. Benang tridatu mapelintir disebut benang sawit berwarna tiga: merah = simbol Brahma, putih = simbol Siwa, hitam = simbol Wisnu, berarti mohon perlindungan/ tameng dari Sanghyang Tiga Saktiatau Tuhan Yang Maha Esa.

No comments:

Post a Comment