September 9, 2014

Rafting Telaga Waja Bali


Satu lagi watersport yang sudah aku coba. Satu per satu, perlahan tapi pasti, bisa nyoba semuanya. Oke, ini latepost ya. Sebenernya watersport ini sudah terlaksana Desember 2013, tapi gapapa, aku ceritain sekarang aja.

Watersport ini yaitu Rafting atau arung jeram. Lintasan sekitar 5 km, dengan durasi 2 jam. Tiket per orangnya Rp 175.000 per orang, dan minimal 5 orang. Ini harga special. Hihi.  Oya, watersport kali ini di sponsorin sama kantor, hidup gratisan! Acara ini berlangsung 2 hari, yang ikut di data dan dibagi di 2 hari keberangkatan, karena karyawan harus ada yang standby di villa. Ga mungkin tutup kan villanya demi jalan-jalan. Aku berangkat hari kedua. Aku berangkat sama 20 orang lainnya, dan bareng  rombongan Sandy, Dewi, Marwati, Arya dan Dewa.  Perjalanan dari kerobokan sampai ke Telaga Waja sekitar 2 jam.
Sampai di telaga waja, kita disambut oleh pemilik tempat rafting, kemudian diarahkan menggunakan pelampung dan helm, ini untuk keselamatan dan kenyamanan kita bersama. Jangan coba-coba nakal ya. Lalu lalu ambil dayung masing-masing. Untuk mengabadikan moment ini kita menyewa fotografer dari tempat rafting ini, harganya lumayan, tapi karena dibayarin, ya aku ikut aja :D Handphone dan barang-barang berharga dikumpulkan jadi satu, dan dimasukkan ke dalam tas anti air dan dibawa oleh coordinator. Waw, hapenya ikutan rafting.

Kemudian kita menuruni anak tangga menuju ke sungai. Sampai di sungai mau ngapain hayo? Silahkan jongkok yaaaa, balapan pup, haha. Setelah sampai sungai, kita say hello dulu sama guide yang akan menjaga nyawa kita masing-masing dan berebut ban. Terus, kita menyimak pengarahan dari bapak guide. Peraturan raftingnya adalah, setiap si bapak bilang nunduk, maka kita harus nunduk, dan kalau si bapak bilang rebah, maka kita harus rebahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari ranting pohon yang “ngandang” dan menghindari benturan dengan karang maupun batu saat perjalanan. Oya, diperlukan pemandu yang professional, handal dan mahir dalam menghantarkan wisatawan berekreasi air agar selamat sampai di tempat tujuan (finish point). Deal pak bro. Kita setuju dan akan nurut. Satu ban atau pelampung akan diisi 4 orang, 5 orang sama bapak guidenya. Ban ku diisi sama Dewa, Arya, dan Marwati. 

5,4,3,2,1 let’s go!! Perahu berangkat satu per satu, salip menyalip, nyangkut diantara bebatuan, saling ejek perahu dan saling menertawakan satu sama lain membuat rafting ini seru dan ramai. Beberapa kali kita juga menjumpai perahu dari grup lain, ada wisatawan local dan ada yang bule, selamat bersenang senang. 
Sampai di sebuah tikungan yang tajam, bapak guide memperingatkan kita untuk menunduk, kemudian saat kami menunduk, ban pun terbalik, yaampun, ternyata ada spot untuk jungkir balik juga disini. Setelah ke pinggir kita menyaksikan teman-teman yang dibelakang untuk nyungsep. Yayyy. Terjadilah. Bukannya kapok, teman-teman malah ingin nyungsep untuk yang kedua kalinya, akhirnya beberapa teman membopong kembali ban mereka ke belakang, dasn overload, mereka ber 8 naik ke ban dan bersiap untuk nyungsep lagi. 3, 2, 1 yang lain menghitung mundur untuk menyaksikan mereka tercebur. Hahaha
Selain lokasi itu, ada juga air terjun. Yah sekitar 1 kilometer dari finish point. Kita mampir sebentar buat melepas lelah dan of course foto-foto. Ga cewe ga cowo sama aja, narsisnya teteuup yang penting fun.
Terakhir sampai di finish point, kita menaiki anak tangga menuju lokasi penjemputan untuk makan. Lah, rasanya kok jauh banget ya? Perasaan pas turun tadi tangganya dikit deh, sekarang malah banyak.

Sampai di atas, makanan sudah menunggu, tapi enakan mandi dulu, jadi ya mandi dulu sepuasnya, trus makan sepuasnyaaaa :D

htm : Rp 175.000 per orang, dan minimal 5 orang (sudah termasuk makan)

No comments:

Post a Comment