August 16, 2015

Mendaki Gunung Bromo

Take Nothing But Pictures,
Leave Nothing But Foot Print,
Kill Nothing But Time.  


Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 mdpl berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Fyi, terakhir meletus pada 2011. (Info dari Wikipedia). Dan terdapat Pura Luhur Poten untuk persembahyangan umat Hindu, sayangnya saya ga bawa perlengkapan sembahyang, lain kali pasti dipersiapkan dengan lebih matang untuk ke Bromo *ingetin diri sendiri*


Setelah puas ber-selfie ria di Penanjakan, jam 6, perjalanan dilanjutkan ke Gunung Bromo, jalannya udah aspal kok, agak bergelombang juga kadang-kadang, tapi ga seperti ke Penanjakan. Di Gunung Bromo, kalian bisa liat ratusan jeep berjejer *kalau lagi ramai*. Kebetulan sih kesini nya pas 16 Agustus, yaiyalah yaa rame, pada banyak yang mau masang foto  17 Agustus-an di Gunung ala ala film 5 cm gitu :D 

 
Daripada cuma lihat Gunung Bromo dari jeep, akhirnya kita memutuskan untuk mencapai puncak Gunung Bromo, dengan cara yang anti mainstream, yang pertama yaitu tanpa kuda, yang kedua, tanpa lewat tangga. Iyaa, kita butuh sesuatu yang lebih menantang *gayaa bangeet, kayak kuat aja, hahay :D *. Fyi, tarif naik kuda di Gunung Rp 50.000 per kuda.

 
Sebenernya mendaki Gunung Bromo ga berat kok, asal NIAT, asal SEMANGAT , *mountivasion*. Tantangannya adalah 3 langkah di Gunung Bromo sama dengan 1 langkah di jalan beraspal, karena setiap naik, kakinya terseret pasir lagi kebawah *abaaang adek lelaah baaang, hahaha*. Berkat support (baca: didorong) dari abang yang ga sabaran, akhirnya sampai puncak *thanks abang, kecup kecup* dalam waktu yang relative singkat ga sampe satu jam*pendakian tercepat dibandingkan dengan mendaki gunung lainnya yang pernah saya daki*. Mendaki lo iniiii, ga pake kuda lo iniii, wahahaha, jadi terharu. Tapi panasnya Gunung Bromo luar biasaaah, bayangin aja jalan diantara lautan pasir, menanjak, tanpa pohon satupun, tanpa tempat pegangan, kalau kepleset dan gelinding, selesai dah. Tapi semua lelahnya terbayar kalau sudah sampai puncak. Mission, Accomplished, Gunung Bromo oke banget.

Dan ini penampakan dari Puncak Gunung Bromo..

  




Thank God, I have always given the opportunity to enjoy the beauty of the creations.
I’m very proud to witness it.

No comments:

Post a Comment