October 29, 2015

Camping Di Danau Buyan (2)


Salah satu lokasi camping di Bali yang paling terkenal yaitu di Bumi Perkemahan Danau Buyan yang terletak di Desa Pancasari, Buleleng..
Hmmm buleleng apa tabanan yaaa..

Kedua kalinya camping di Buyan, tetep aja suasananya rame, seru. Lokasinya strategis untuk  camping sama keluarga n temen, ataupun yang lagi ospek, hehe *hiburan gratis*


Walaupun siangnya panas, tapi kalau udah jam 4 udah mulai sejuk, bisa lah mandangin danau sambil nunggu sunset..

Sekarang camping di Bali ga perlu ribet n mahal juga..
Ada tempat buat sewa tenda camping yang murah di IG. CampingdiBali atau www.campingdibali.com Rp 30.000,- udah dapet tenda yg muat 5 orang, cuk2an jadi lebih sedikit deh 😊😊

Menu makan sore anak camping, hahaha


October 14, 2015

Puncak B29 Arjosari, Lumajang


Puncak B29 atau sebenernya kepanjangan dari Puncak Bukit 2900 mdpl atau  sering disebut juga Negeri diatas awan, you name it, terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Perjalanan sebenernya dimulai dari kantor, tapi yaudahlah ya, dibahas dari Lumajang aja, berangkat dari jam 01.30 WIB dengan mobil menuju Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, jika sudah masuk kecamatan senduro, sudah cukup banyak papan jalan atau tulisan yang mengarahkan kita ke Puncak B29, tapi memang kalau ga tau jalan ngeri sendiri sih, hehehe
Jalanan dari Lumajang ke pintu gerbang B29 cukup mulus, cukup banyak rumah penduduk. Jika sudah sampai di pintu gerbang B29 kalian akan menemukan banyak sekali orang yang menawarkan ojek untuk mengantar kalian ke Puncak B29.



Jam 02.30 WIB Setelah mencari ojek yang sudah di order, kami akhirnya parkir dan bersiap-siap menuju puncak *kayak AFI, itu lo ajang pencarian bakat, hehe*. Untuk ke Puncak, sebaiknya dan disarankan untuk naik ojek dengan tariff Rp. 50.000,- atau Rp 100.000 PP. Karena jalannya bukan aspal dan bukan tanah biasa.. medannya sulit sekalipun buat tukang ojek yang asli sana, pake motor trail pula, ga sembarang motor juga bisa dipake kesini kalo mau aman.. Katanya sih jalannya akan segera di perbaiki oleh pemerintah setempat.



Setelah 30 menit atau sekitar 5 km *menurut Mas Ir, tukang ojek*. Akhirnya sampai juga di area Puncak B29, dingiiiiiiiiiin.. ada beberapa tenda orang jualan dan ada beberapa tenda pelancong juga.. Ke Puncak tinggal naik sedikit lagii.. Dan taraaaaaa.. Jam 03.00 WIB sudah sampai di puncak, ggiloooo anginnya keras banget.. tapi walaupun gelap dan tanpa bulan, malam itu bertaburan bintang-bintang.. Keren!!

Akhirnya nunggu sunrise deh.. bikin api unggun dari kayu bakar di sekitar Puncak B29.


Nah inii.. setelah sunrise, kita bisa lihat pemandangan dari Puncak B29, ada pemandangan Gunung Semeru, Gunung Bromo, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubies.. walaupun kurang hijau, karena kata Mas Ir lagi, yang bagus itu di Bulan  Maret, lagi hijauu.. 


August 16, 2015

Pasir Berbisik Gunung Bromo

Objek foto-foto selanjutnya setelah Gunung Bromo adalah Pasir Berbisik. Kenapa namanya pasir berbisik? Ga tau, padahal cuma pasir aja, hehehe

Pasir Berbisik  masih satu wilayah dengan Gunung Bromo. Dari Gunung Bromo ke Pasir Berbisik dilewati dengan menggunakan jeep, ga lama sih, Cuma sekitar 5 menitan aja, jadi pasir berbisik itu lokasinya di belah Gunung Bromo, bentuknya seperti lautan Pasir atau gundukan-gundukan pasir, ya intinya hamparan pasir luas banget :D



Hari semakin siang, makin panas diantara butiran debu, ya ga siang siang banget, tapi jam 9.30, matahari udah diatas kita kepala. Dan sampailah pada saat yang berbahagia, udah sampai di Pasir Berbisik, dan yang terlihat kurang lebih seperti iniii..
  

Masih inget film Spiderman 3 yang ada Makhluk Pasirnya? hahaha, kalo Makhluk Pasirnya shooting di Pasir Berbisik bisa jadi Spoderman-nya kalah deh, Soalnya pasirnya banyak banget, trus ga ada tempat gelantungan buat di Parker.. hahaha *jangan terlalu serius*  Happy Holiday :D

Mendaki Gunung Bromo

Take Nothing But Pictures,
Leave Nothing But Foot Print,
Kill Nothing But Time.  


Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 mdpl berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Fyi, terakhir meletus pada 2011. (Info dari Wikipedia). Dan terdapat Pura Luhur Poten untuk persembahyangan umat Hindu, sayangnya saya ga bawa perlengkapan sembahyang, lain kali pasti dipersiapkan dengan lebih matang untuk ke Bromo *ingetin diri sendiri*


Setelah puas ber-selfie ria di Penanjakan, jam 6, perjalanan dilanjutkan ke Gunung Bromo, jalannya udah aspal kok, agak bergelombang juga kadang-kadang, tapi ga seperti ke Penanjakan. Di Gunung Bromo, kalian bisa liat ratusan jeep berjejer *kalau lagi ramai*. Kebetulan sih kesini nya pas 16 Agustus, yaiyalah yaa rame, pada banyak yang mau masang foto  17 Agustus-an di Gunung ala ala film 5 cm gitu :D 

 
Daripada cuma lihat Gunung Bromo dari jeep, akhirnya kita memutuskan untuk mencapai puncak Gunung Bromo, dengan cara yang anti mainstream, yang pertama yaitu tanpa kuda, yang kedua, tanpa lewat tangga. Iyaa, kita butuh sesuatu yang lebih menantang *gayaa bangeet, kayak kuat aja, hahay :D *. Fyi, tarif naik kuda di Gunung Rp 50.000 per kuda.

 
Sebenernya mendaki Gunung Bromo ga berat kok, asal NIAT, asal SEMANGAT , *mountivasion*. Tantangannya adalah 3 langkah di Gunung Bromo sama dengan 1 langkah di jalan beraspal, karena setiap naik, kakinya terseret pasir lagi kebawah *abaaang adek lelaah baaang, hahaha*. Berkat support (baca: didorong) dari abang yang ga sabaran, akhirnya sampai puncak *thanks abang, kecup kecup* dalam waktu yang relative singkat ga sampe satu jam*pendakian tercepat dibandingkan dengan mendaki gunung lainnya yang pernah saya daki*. Mendaki lo iniiii, ga pake kuda lo iniii, wahahaha, jadi terharu. Tapi panasnya Gunung Bromo luar biasaaah, bayangin aja jalan diantara lautan pasir, menanjak, tanpa pohon satupun, tanpa tempat pegangan, kalau kepleset dan gelinding, selesai dah. Tapi semua lelahnya terbayar kalau sudah sampai puncak. Mission, Accomplished, Gunung Bromo oke banget.

Dan ini penampakan dari Puncak Gunung Bromo..

  




Thank God, I have always given the opportunity to enjoy the beauty of the creations.
I’m very proud to witness it.

Gunung Penanjakan Spot View Point Bromo Sunrise

Take Nothing But Pictures,
Leave Nothing But Foot Print,
Kill Nothing But Time.

 Gunung Penanjakan berlokasi di Desa Seruni, Sukapura, Probolinggo, merupakan salah satu Spot View Point Sunrise Gunung Bromo. Gunung penanjakan masih merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Penanjakan terletak di 2.770 mdpl, artinya Gunung Penanjakan lebih tinggi dari Gunung Bromo yang  berada di 2.329 mdpl.


Perjalanan dari Malang ke Gunung Penanjakan ini dimulai dari Alun – alun malang ke Arjosari sekitar 45 menit, kemudian dilanjutkan menuju Gunung Penanjakan menggunakan jeep. Katanya sih jalur ke Bromo via malang cuma lewat jalan ini aja. Bro sis, alangkah sbaiknya siapkan badan kalian karena jalannya sangat bergelombang, dibandingkan dengan naik kapal boat, parah ini deh, jugijagijug banget, suer, ditambah lagi debunya, hahaha. Sepanjang perjalanan pasti liat banyak orang yang kesini naik mobil pribadi ataupun motor matic, terus ada deh yang mogok, dorong, dll. Mungkin biar lebih berasa adventure-nya :D

Berangkat jam 12.30 dari Arjosari, sampai di Penanjakan sekitar jam 3, langsung deh jalan ke puncak, ga sabar banget pengen tau kayak gimana sih, tapi mau nyari sunrise jam segini? dapet apaan? Hahaha, Penanjakan ini rame banget dah, hampir ga bisa jalan, orang-orang pada tidur dibawah, mana gelap lagi, *maap maap ya yang kakinya kesenggol masnya, mbaknya. Sepertinya , Penanjakan merupakan spot view point Bromo Sunrise favorit. Bentuknya bukan gunung tapi datar dan sudah di beton, dipagar besi, dan sepertinya dipersiapkan untuk melihat keindahan Gunung Bromo. Akhirnya setelah bergelap-gelap ria, kita balik lagi ke bawah buat ngopi ngopi sams tidur bentar.
 

Jam 5 pagi, sudah saatnya nunggu sunrise, pastinya sebentar lagi kan, dan jreng jeng jeng, di puncak rame banget, semua yang tadi tiduran disana udah mengamankan tempat masing-masing, syediiihh ga kebagian tempat paling depan. Tapi karena udah sampe sini, yauudaa ditungguin aja daripada makin  ga keliatan :')




Dan taraaaaaaaaa, ini hasil jepret jepret di Penanjakan. Horreee horreeeee..

 




Thank God, I have always given the opportunity to enjoy the beauty of the creations.

I am very proud to witness it.

July 6, 2015

Jatim Park 2 #BatuPart4

Habis mandi, sarapan di hotel, berangkat deh ke Jatim Park 2 dari Hotel Pitaloka Palereman jam 8.50 pagi, 3 menit sampe. dekeeettt. Tiket masuk Jatim Park 2 Rp 105.000, udah free masuk ke Batu Secret Zoo, Museum Satwa sama free wahana. 

Gara-gara kemaren update location di path, akhirnya ketemuan sama temen-temen lama dari Pasuruan. So, jalan jalannya makin rame, Rara, Dayu, Roshi n cece Yanny ditemenin Gede sama Angga. Asiiiik. Makin seru, hemat ongkos taxi pula, hahaha.


Batu Secret Zoo berisi berbagai macam satwa mulai dari yang jinak sampai yang buas, dari pintu masuk kita bakal liat iguana, buaya, dan berbagai jenis monyet, dari yang besar sampai yang paling kecil di dunia. 

 

Whooaaaa, ketemu beruang, ketemu singa, leopard, macan, ketemu jerapah beneran. Super super exited. tinggiii bangeeettt. Kampung banget ya liat jerapah doang padahal, hehehe

 

Cuma kalo mau foto-foto sama beberapa binatang seperti ular, burung, jerapah, bayar Rp 5.000 per orang.  Ini ga tau nama binatangnya apa, lucu bangeeeeet lagi bobo di elus-elus sih diem aja. hehe



Htm Jatim Park 2 weekend : Rp 105.000
Harga makanan di foodcourt : start from Rp 5.000
Foto dengan satwa : Rp 5.000

Batu Night Spectacular #BatuPart3

BNS ini yang paling jauh dasri hotel Pitaloka Palereman, jauhnya cuma 5 menit, hahaha, karena malem-malem akhirnya kita naik taxi ke BNS, "sejauh" itu argonya Rp 9.500 tapi minimal pembayarannya Rp 30.000 hehhehe, yaudah lah yaa.. hahaha

 

Walaupun sebelumnya udah pernah ke Batu Night Spectacular (BNS) tapi tetep ga bosen-bosen deh fotoannya.. Tujuan utamanya ke BNS sih buat makan malem di Monopoli. Makan sambil liat pemandangan kota Batu sekalian liatin orang jejeritan naik wahana di sebelah. haha. 

lagi lagi yang dituju Lampion Garden. Kota Batu berada di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 15-19 derajat celcius. Udara malem kemaren dingiiin banget, tapi ditahan tahan deh biar ga rugi jalan-jalannya :D



Foto-fotonya cuma untuk ngelengkapin koleksi yang belum sempet fotoan di kunjungan yang kemaren ;)

Walaupun ga naik ke wahananya, fotoan aja boleh dong ya.. 


Htm BNS Weekend : Rp 30.000
Harga makanan : Rp 10.000-50.000 
Wahana : Rp 10.000-15.000/ wahana
Taxi : minimum paymen Rp 30.000

July 5, 2015

Eco Green Park #BatuPart2



Puas jalan – jalan di Jatim Park 1, lanjut meluncur ke Eco Green Park, nunggu mobil jemputannya dulu 5 menit, terus beraangkat deh, jaraknya ga terlalu jauh, paling cuma 5 menit udah sampai di Eco Green Park. Bakal ngebut nih jalan jalannya, karena cuma punya waktu 2 jam sebelum angkutan terakhir jam 16.30 bakal jemput, abiisss kesenengan foto-foto di Jatim Park 1 sih.  


Di Eco Green Park disambut sama ornament Gajah yang terbuat dari televise-televisi bekas. Keren ya. Setelah itu baru masuk ke area kebun binatangnya, liat burung yang lehernya panjang, aduh, lupa namanya, huhu. Pokonya ketemu sama berbagai jenis burung, dari yang pernah liat sampai yang baru pertama kali liat. Liat burung warna warni.
  


Lucu juga waktu ketemu domba, hihi, kirain domba ga bisa hidup di Indonesia *plak* 


Di Eco Green Park ini juga ada tempat maen kayak Ninja Warrior lo. Selain itu ada taman bermain Angry bird, yang biasanya mainnya di hape, bisa coba narik si bird pake tangan biar kena tuh para babi-babii.