August 10, 2014

Mendaki Gunung Batur


Entah kenapa, akhir-akhir ini jadi rajin mendaki, hehe. Mungkin karena pemandangannya yg luar biasa, mungkin juga karena teman teman pendaki yang saya temui menyenangkan, atau karna saya sedang menjadi pengangguran.  oke sip, alasan ketiga masuk akal.

Kali ini saya mencoba mendaki Gunung Batur. Gunung Batur merupakan gunung berapi aktif yang bterletak di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, dengan ketinggian 1.717 mdpl.
Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai obyek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam Lontar Susana Bali, Gunung Batur merupakan puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang subur. Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai obyek wisata adalah kawahkaldera dan danau


Perjalanan dari denpasar menuju batur, dimulai dari CK di renon, rombongan berjumlah 14 orang,  Kami berkumpul pukul 11.00 dan berangkat pukul 11.30 wita.   Dari CK Hangtuah kemudian melewati jl. Ida bagus mantra dan menuju arah taman nusa, kemudian melewati kantor bupati bangli, SMA 2 bangli, kemudian jalan lurus hingga ke kintamani, perjalanan yang dilewati cukup mudah, karena jalan yg baraspal mulus. Kemudian di kintamani kita akan melewati  Batur Museum dan Geopark, setelah itu ada persimpangan dan belok kiri. Kemudian jalan menurun menuju kaki gunung batur. Sekitar pukul 1.30 Wita akhirnya kami sampai di kaki gunung batur yang artinya perjalanan denpasar-kintamani ditempuh selama 2 jam.

Setelah beristirahat sebentar, kami mulai melakukan pendakian pukul 2.00 wita. Slop tangan, topi, head lamp sudah terpasang, kami siap untuk mendaki. Pendakian melewati jalur jalan setapak, setelah berjalan sekitar 10 menit, kita akan menemukan sebuah bangunan dari anyaman bambu *bedeg* yg sepertinya merupakan tempat berjualan, terdapat persimpangan ke kiri dan ke kanan, kami melewati jalur ke kanan, kemudian menelusuri hutan, dengan jalan tanah, pasir dan bebatuan, perjalanan cukup panjang dengan tanjakan tanjakan tinggi dan terjal pastinya. Saat sudah berada di tebing, jika melihat kebelakang akan terlihat Gunung Abang di seberang, serta lampu lampu perumahan warga dan disekitar danau batur. Cuaca malam ini cukup cerah, kami dapat melihat bintang dan bulan purnama. Best moment 1.



setelah 2 jam perjalanan, akhirnya kami mencapai puncak gunung batur sekitar pukul 4.00 wita, terlalu pagi. Setelah beristirahat teman teman mulai melakukan aksi masak memasak, dan untuk menghangatkan diri. Dipuncak gunung batur juga ada kios pedagang makanan yang menjual mie dan teh panas dengan harga popmie 15.000 dan teh panas 15.000. 


Menunggu matahari terbit, cuaca yang tadinya cerah mulai berkabut, udara semakin dingin, bahkan saya dan adik sampsi menggigil. Semakin siang semakin ramai pendaki yang mencapai puncak, hingga di puncak terasa penuh. Tapi akhirnya pukul 6.30 matahari mulai naik ke peraduan, semua pendaki merasa senang sekali, ada yang bersorak sorai, ada yang menghitung mundur, ada yg hanya diam menyaksikan keindahan  matahari terbit dari puncak gunung batur dan ada yang heboh berfoto dengan tongsis dan selfie, haha. best moment 2. 
Pukul 07.00 wita kami melanjutkan perjalanan untuk mengitari kawah gunung batur. Iya berkeliling. Di beberapa bagian perjalanan, ada bagian jalan yang sangat terjal, ada pula space jalan yang hanya sekitar 30 cm, artinya hanya untuk satu kaki, dan jika badan tidak seimbang akan jatuh ke jurang, tinggal pilih yang kiri atau yang kanan. Tapi pemandangan yang disajikan tidak kalah hebat dengan resikonya. Setelah berjalan sekitar 2 jam, kami sampai di sebuah pos yang ada monyetnya, hehe, kemudian, turun dari pos ini kita akan bertemu dengan lebih banyak gerombolah monyet monyet tepat di areal patung  bertuliskan Batur 1.717 m. Dan perjalanan mengitari kawah berakhir. best moment 3.


Kami langsung menelusuri jalan untuk kembali ke kaki gunung, dengan terik matahari pukul 9.00 wita, setelah berjalan sekian lama kami akhirnya menemukan bangunan dsri anyaman bambu yg pertama kali kita lihat saat hendak mendaki, tapi kita keluar melalui jalur sisi kiri. Perjalanan ini kemudian berakhir pukul 11.00 wita dan beristirahat di rindangnya pohon.

Terakhir, tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu saya melewati perjalanan kali ini. Terimakasih semuaaaa ^^


2 comments:

  1. mantap, mungkin lain kali saya bisa gabung sama team anda..
    http://madebudiyasa.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Bali memang terkenal denga pulau yang indah di indonesia dengan potensi kekayaan alamnya sehingga di kembangkan oleh pemereintah dengan baik dan memberikan edukasi kepada umkm untuk mengikuti Kursus Bahasa Inggris Bisnis agar bisnis mereka bisa terus berkembang karena rata rata turis yang datang bukan hanya dari asia tapi juga eropa , barat, dan timur tengah

    ReplyDelete