August 31, 2014

Waterboom Bali

Liburan terakhir buat si pengangguran. Kali ini mau ke waterboom. Sama temen temen yang baik hati, yang rela rela patungan beliin tiket biar aku bisa ikut. Mimpi apa ya sampe ditraktir ke waterboom. Ckck. Thanks bro.

For your information, tiket masuk waterboom per hari ini Rp 250.000 per orang untuk dewasa. Mahal li lo. Tapi dengan kekuatan internet untuk nyari promo dari agen agen perjalanan, akhirnya dapet tiket seharga Rp 200.000, lumayan kan ada pake jajan n makan siang. Harga gazebo sekitar Rp 180.000,-

Dateng dari waterboom baru buka jam 09.00, langsung cus leyeh leyeh di gazebo kayak orang kayah, padahal isi dompet lagi berjuang. Bosen leyeh leyeh, bareng esa n awan langsung meluncur ke wahana, target yang pertama phyton. 1 ban maksimal 4 orang. Setelah itu lanjut green pipes, boomerang, super bowl, smash down, climax, pipeline. Yang paling serem itu climax, uda sempet masuk ke tabung, tapi aku keluar lagi, yaiyalah, jantungku ketinggalan diluar ga mau ikut, gimanah. Tapi setelah lama merenung di tangga dan antre ulang akhirnya berani juga masuk ke tabung, 6 detik kemudian, aku masih bernafas, horee horeeee!

Yang menggelitik, pas ivan naik climax, ga ngerti gimana malah nyangkut di tengah tabung, padahal kan climax licin n tinggi banget, haha akhirnya ivan nyari jalan keluar dari tabung, ulang ngantre lagi, dan untuk yang kedua kali akhirnya BERHASIL naik climax haha. Mission completed.

Terakhir, lazy river sampe bosen. Baru deh foto-foto :D

HTM : Rp 250.000 per orang untuk dewasa
Gazebo : RP 180.000

Mangrove Nusa Lembongan

Selain gala gala dan dream beach, ada lagi objek yang cukup terkenal di Nusa Lembongan yaitu Mangrove.
Dari dream beach ke mangrove sekitar 15 menit, tapi jalannya itu lebih rusak dari perjalanan sebelumnya. Kata bapak supirnya sih, tahun 2015 udah dianggarkan untuk perbaikan jalan di nusa lembongan dari pemerintah kabupaten klungkung. Semoga cepet terealisasi ya.

Sampai di mangrove kita hsrus membayar tiket masuk sebesar 3.000 per orang. Selain itu kita dapat mengelilingi mangrove dengan jukung berkapasitas 15 orang dengan harga 25.000/orang.

photo taken by : agung igung 

Rutenya ga terlalu panjang, tapi seru untuk fotoan. Namanya juga liburan. Foto itu kewajiban. Di antara rawa rawa ini kita sempet liat biawak yg lagi nyantai di atas pohon. Setelah say hello dan sedikit basa basi busuk, si biawak turun ke air dan menghilang. Bapak bapak pengemudi jukungnya baik, selain diajak ngobrol, bapaknya mau bantui  kita ngambil foto, makasih pak :D

photo taken by : oka

HTM : 3.000 per orang. 
jukung berkapasitas 15 orang dengan harga 25.000/orang.

Semua perjalanan Sanur - Nusa Penida - Nusa Lembongan - Nusa Penida - Padang Bay, (3 hari 2 malam) menghabiskan kurang dari Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah). Hemat kan!! :)

Dream Beach Nusa Lembongan

 

Dulunya sebelum ada hotel disini, akses masuk ke dream beach lebih gampang, lewat mana aja bisa, tapi karena sekarang udah ada pengelola hotelnya, jalan masuknya cuma satu, harus loncat dari ketinggian 1,7 meter. Naiknya juga manjat dari sini. Kalo beruntung bisa nyelip lewat hotel sebelah, masuknya dari tulisan "no entry", kan peraturan ada untuk dilanggar, hehe


Pantainya jernih banget, pasir putihnya masih bersih, tapi ombaknya keras dan arusnya kuat, jadi untuk mandi harus di pinggiran aja dan tidak disarankan.

Jalan 50 meter ke sisi barat dari parkiran dream beach, melewati hamparan debu, padang gurun, padang debu, hahaha kita akan ketemu tebing tebing dan karang yang kokoh, yang kuat walaupun ombak akan membentur karang, ceilee. Deburan ombaknya mirip di Tanah Lot. Pantai Dreambeach airnya masih jernih banget, kelihatan dari warna biru muda, biru tua, kadang malah berwarna putih karna berbuih seperti air cucian di mesin cuci, hehehe, saking kerennya sampe ga sempet fotoan. Kagum. Keren.

 

HTM : Free!

Gala Gala Underground House Nusa Lembongan

Sebenernya liputan ini pasti lebih seru kalo ada videonya, tapi presenternya lagi sakit tenggorokan, cukup foto aja, next time pasti dibikinin video.

Gala gala adalah goa buatan manusia. Jadi dikenal juga dengan nama Gala gala underground house. Perjalanan dari jembatan kuning ke gala gala cuma 5 menit, deket, tapi terasa agak lama karna jalan disini masih rusak, jadi, pick up oleng kapten. Pick up berhenti di depan gang kecil, turun disini, kita jalan di gang sekitar 20 meter terus ada tulisan gala-gala di kiri jalan. Masuk.

Di depan ada bapak bapak yang jaga dan dikenakan tarif masuk Gala gala 10.000/orang. Goanya rapi, seperti goa alami, tapi karena buatan manusia jadi banyak lubang udaranya, ada lampu juga di dalem.
Karena unik, Goa Gala-gala menjadi salah satu destinasi top dari sekian banyaknya objek wisata di Bali. Rumah tersebut dibangun pada tahun 1961 dalam kurun waktu sampai 15 tahun oleh seorang jero Mangku Dalang bernama Mangku Byasa, beliau juga berprofesi sebagai petani juga seorang pertapa, proses pengerjaannya pada masa tersebut masih menggunakan alat-alat konvensional seperti linggis, menggunakan banyak kotoran sapi yang dibakar sehingga batu kapur lebih mudah digali, goa tersebut kemudian dijadikan tempat tinggalnya, sebuah maha karya yang sangat pantas untuk dihargai dan dijadikan situs warisan budaya.

Areal tempat dibangunnya Goa Gala-gala ini, di bawah lahan sekitar 4 are, di areal ini terdapat pelinggih (bangunan suci), 2 buah bangunan rumah adat tempat memajang kain tenun endek dan cepuk hasil kerajinan penduduk di Pulau Nusa Penida dan sumur serta tidak ketinggalan photo-photo almarhum Mangku Byasa, kemudian ada 3 buah pintu masuk menuju ke rumah bawah tanah tersebut.
Untuk masuk ke dalamnya anda harus menuruni anak tangga sekitar 2 meter, rumah yang dalam bahas Inggrisnya dinamakan juga Underground House ini, lorongnya sampai pada kedalaman 7 meter dibawah permukaan tanah, didalamnya anda menyusuri lorong-lorong dan juga terdapat sejumlah ruangan dengan fungsi berbeda seperti ada tempat meditasi, ruang tidur, ruang tamu, dapur dan juga sumur, dibeberapa sudut ruangan dilengkapi lampu penerang. Ruang-ruang di bawah tanah ini tidak terlalu tinggi antara 1-2 meteran, sehingga pengunjung kadang harus membungkuk, udara dalam ruangan cukup sejuk.

 



HTM Gala gala 10.000/orang

Crystal Bay Nusa Penida


Crystal Bay alias Penida Bay adalah situs menyelam yang paling terkenal di Bali untuk melihat Mola-Mola (sunfish laut) selama Juli sampai pertengahan musim November. Ini tidak berarti itu satu-satunya tempat untuk melihat mola mola namun yang terbaik karena di musim yang ini, bisa ada cukup banyak kapal / penyelam dan semua orang berharap untuk sekilas melihat Mola-Mola. Apa itu mola-mola? Ga tau juga, ga ketemu sih. Coba google aja pemirsah.

photo taken by : oka

Di Crystal Bay kita akan melihat sebuah batu besar terisolasi di tepi teluk. Terumbu karang keras dari 5m bibir pantai, memiliki basis pasir putih, dan ditutupi dengan anemon dan karang lunak.  

Kehidupan laut  di Crystal Bay termasuk angelfish, sweetlips, ikan kodok, ular laut Banded dan banyak berhala Moor. Anda juga dapat mengharapkan untuk melihat hiu Wobbegong sesekali dan sinar Manta. Di bawah 27m kita sering menemukan Dihiasi dartfish.

Yaps. Sekilas tentang Crystal Bay. Perjalanan dari Penginapan ke Crystal bay sepertinya cukup lama sekitar 30 menit. Seperti biasa perjalanan tanpa helm dan tanpa ditilang polisi di kawasan Nusa Penida. Jalan yang dilewati berbukit-bukit tapi cukup aman dilewati. Jangan tanya aku jalannya lewat mana, mending tanya sama orang di jalan di Nusa Penida ya, mereka baik-baik dan ramah.

Disekitar Crystal Bay kita dapat melihat banyak pohon kelapa. Ada 2 pedagang makanan kecil-kecilan di pinggir pantai. Yang aneh, harga makanan yang sama bisa berubah ubah, Mie goreng dijual dengan harga 5.000, 6.000, bahkan 7.000 mungkin ibunya bingung *dunno*. Karena cukup ngantuk, silau silau gimana gitu, akhirnya tidur deh dipinggir pantai. Tapi ada beberapa temen yang maen membelah ombak *cuma mereka yang ngerti permainan ini* hehehe.

Walaupun ombaknya cukup keras, katanya disini bisa diving. Entahlah. Oya, sunset disini juga keren. 
 
photo taken by : oka 
Tapi kejadian yang ga enak harus terjadi, karena kita menyaksikan ada beberapa pemuda yang sedang berenang tapi terseret arus. 3 diantaranya berhasil ditemukan, namun 1 lagi hanyut dan sampai malam tidak ditemukan, tapi keesokan harinya saya baca koran kalau mayatnya sudah menjadi Mr. X di Pantai Matahari terbit (edisi denpost 25 atau 26 agustus 2014). Semoga almarhum diterima disisinya.

HTM : Free
Harga makanan : pas di kantong :D

Jembatan Kuning Nusa Lembongan

Dari nusa penida menyebrang menuju nusa lembongan menggunakan jukung, ada jukung yang menampung 10 orang ada juga yang lebih besar sampai 15 orang. Biaya sewa jukung kemarin Rp 25.000 per orang.  Ga tau berapa jarak dari nusa penida ke lembongan, tapi dengan jukung ini kita berangkat sekitar 10 menitan. Sampai di Nusa lembongan kita disambut oleh ikonnya Nusa Lembongan *katanya* yaitu Jembatan Kuning *ga tau nama aslinya ya*. a.k.a YELLOW BRIDGE *hahaha sok inggris gitu*


Jembatan ini merupakan penghubung antara pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Lebar jembatan sekitar 1,5-2 meter. Cuma muat untuk motor dan pejalan kaki. Sebagai wisatawan domestik, liat jembatan aja kita girangnya kayak liat menara eiffel, baru turun dari jukung langsung lari-lari ke jembatan buat foto-fotoan. Sepanjang foto-fotoan disini, sering banget ke ganggu sama motor-motor yang lewat *ini jalan punya emak gue*. 


Pantai disekitar sini agak kotor, sedihnya. Tapi dari sini kita bisa liat banytak jukung jukung petani rumput laut. Walaupun deket dengan Nusa ceningan, hari ini kita ga main kesana dulu, mungkin lain kali. Kita explore Nusa lembongan duluuuu. Lets go!


Schedule Nusa Lembongan kali ini yang bisa ditempuh dalam waktu 1 hari, yaitu :
- Goa Gala-Gala  Gala Gala Underground House Nusa Lembongan
- Pantai Dream Beach Dream Beach Nusa Lembongan
- Mangrove Nusa lembongan Mangrove

Jalan - jalan Nusa Lembongan

Pulau Lembongan atau dalam bahasa Bali disebut Nusa Lembongan adalah sebuah pulau kecil terletak  berdekatan dengan Nusa Ceningan dan Nusa Penida  yang terletak di Selat Badung sebelah tenggara Pulau Bali


Info dari wikipedia, Pulau ini memiliki panjang 4,6 km dan lebar 1-1,5 km ini berada kira-kira 11 km di sebelah tenggara Bali, Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Indonesia. Mata pencaharian utama masyarakat Nusa Lembongan adalah sebagai petani rumput laut. Sebagian lagi bekerja di sektor pariwisata dan sektor penunjang pariwisata. Nusa Lembongan terbagi menjadi dua desa yakni Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu. 

Pantai-pantai yang menarik dan terkenal di Desa Lembongan antara lain; Pantai Tanjung Sanghyang, Dream Beach, Selagimpak, Selambung, Sunset Beach, Pemalikan, Lebaoh (pantai pusat rumput laut) dll. Tempat-tempat lain yang ramai dikunjungi wisatawan antara lain; Rumah Bawah Tanah (Underground House) Gala-gala, Goa Sarang Walet Batu Melawang, Art Shop Center Buanyaran, Rawa-rawa Pegadungan, Tempat Romantis Kolong Pandan Sunset Park dll.
Desa Lembongan banyak mempunyai tempat-tempat menarik untuk dikunjungi wisatawan seperti pantai berpasir putih yang sangat menarik ( Dream Beach ) , goa alam dan buatan yang unik ( Gala Gala Underground House ), tebing laut yang menantang Dream Beach ) , rawa-rawa yang penuh misteri ( Mangrove ) yang menarik minat pengunjung untuk datang dan banyak lagi yang menarik di Desa Lembongan. I got  all!


 
Transportasi dari dan ke Nusa Lembongan dan Desa Lembongan dengan Pulau Bali ditempuh melalui jalur laut yakni; dari dan ke Bali timur melalui jalur Pelabuhan Tri Buwana - Bias Munjul Ceningan kangin, dari dan ke Bali Barat melalui jalur Pelabuhan Sanur Denpasar - Pelabuhan Tanjung Sanghyang Lembongan. Lama perjalanan dari sanur menuju Tanjung Sanghyang Lembongan sekitar 1 - 1,5 jam menggunakan jukung (jangolan) dan sekitar 30 menit kalo menggunakan speed boat. Transportasi dari dan ke Desa Lembongan ada yang pagi hari menggunakan jukung, siang dan sore menggunakan speed boat.


Tapi, berhubung abis jalan jalan dari Nusa penida, menuju lembongan cukup dengan jukung dengan membayar Rp 25.000 per orang. Cuma punya waktu 1 hari untuk jalan-jalan di Nusa lembongan, akhirnya kita memutuskan untuk berangkat ke Goa Gala-gala, Dream Beach, dan Mangrove. Check this out. Jembatan Kuning   Dream Beach    Gala Gala Underground House   Mangrove   

Untuk keliling keliling nusa lembongan, ga mungkin jalan kaki, akhirnya kita nyewa pick up *alat transportasi disini ada 2 pilihan, pick up n sewa motor*
Pick up ini cukup buat 15 orang, harganya Rp 400.000 untuk rute hari ini jembatan kuning - gala gala - dreambeach - mangrove - jembatan kuning. Sudah include pak supirnya. Pick upnya dibelakang ada tempat duduk dan atapnya juga, jadi ga panas panas amat.

Ngobrol sama bapak supir, yang asli nusa lembongan, dapet informasi kalau mata pencaharian disini kebanyakan jadi petani rumput laut. Makanan khasnya nasi sela atau nasi singkong, tapi sekarang udah jarang ada yang jual disini. Harga penginapan di nusa lembongan juga lebih mahal dibandingkan nusa penida. Penginapan mulai harga 250.000 saat low season dan bisa sampai 400.000 saat high season. Harga hotel berbintang sampai jutaan rupiah. Dan sering full booked. Hebat ya Nusa Lembongan.
Sebenernya liputan ini pasti lebih seru kalo ada videonya, tapi presenternya lagi sakit tenggorokan, cukup foto aja, next time pasti dibikinin video. 

Sewa jukung Rp 25.000 per orang.
Sewa pick up  Rp 400.000 
 
Semua perjalanan Sanur - Nusa Penida - Nusa Lembongan - Nusa Penida - Padang Bay, (3 hari 2 malam) menghabiskan kurang dari Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah). Hemat kan!! :)
 

August 29, 2014

Pura Dalem Ped Nusa Penida

Pura ini sangat terkenal namanya Pura Penataran Agung Ped (kata Ped sering  ditulis dan diucapkan Peed). Tapi pura ini sering disebut Pura Dalem Peed. Letak pura ini di Desa Peed, Sampaian, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Untuk menuju pura ini, umat harus menyeberang laut dari Pelabuhan Padangbai. Bisa juga dari Pantai Sanur, Denpasar.  Sejarah Pura Dalem Ped .
(surya, rara, oka)

Di pura ini terdapat 4 tempat untuk bersembahyang yaitu Pura Segara, Pura Taman Sari, Pura Dalem Ped dan Pura Penataran. Karena sendirian, konsentrasi belum penuh, urutan sembahyang aja saya salah, maafkan ya Tuhan, tapi niatnya tulus dari hati yang terdalam.


Perjalanan belum lengkap rasanya kalau ga ada wisata religi. Sekali-sekali jadi angel lah yaaa, esok balik lagi jadi devil.  Walaupun lupa bawa kamen dan ga bawa peralatan persembahyangan, kalau udah niat, pasti ada jalan. There is a will, There is a Way! 

Makasih ibu-ibu pedang pejati dan canang, untuk sewa kamen dan selendangnya juga.
Terutama buat ibu-ibu yang aku lupa namanya, yang ngasi jalan pencerahan, yang bantuin ngaturin perjati, makasih banyak semoga amal ibadahnya dilipat gandakan, astungkara :)